Putu Adi Widiantara – Rumah dan sahabat, dua hal yang memberikan emosi dan memori mendalam
Berasal dari Bali, kehidupan seorang Adi Widiantara (atau biasa dipanggil Putu) sudah sangat dekat dengan seni. Berbagai kegiatan kesenian yang ada di daerahnya, dari seni tari tradisional hingga seni lukis sangat berperan besar dalam membentuk jiwa seninya. Sosok introvert yang suka travelling sendiri ini mengawali karirnya sebagai arsitek, dan saat ini ia menekuni dan mengembangkan passionnya di bidang fotografi.
Ia sangat menikmati setiap proses yang dihadapi dalam berkarya dan memiliki rasa ingin tahu terhadap hal-hal kecil di sekitarnya. Ia banyak mendapatkan inspirasi dari rumah dan sahabat. Dua hal ini memberikan emosi dan memori yang mendalam di setiap proses karyanya. “Komposisi dan memori adalah hal yang paling mempengaruhi karya-karya saya”, jelasnya. Selain itu, budaya Bali yang kental dalam dirinya turut berpengaruh dalam menghasilkan fotografi dengan penyajian visual yang tidak biasa. Karena cenderung introvert, Putu lebih menyukai privasi untuk berkarya, didukung dengan ruangan sederhana tanpa banyak dekorasi berlebihan.
Singularity by Spasium feat. Adi Widiantara
Salah satu pengalaman paling berharga yang pernah ia alami dan paling dinikmati adalah ketika road trip ke Portugal. Disana ia singgah di salah satu pedesaan yang sepi dan mengesankan, tempat dimana ia bisa melihat langit bertemu cakrawala ladang anggur.
Beberapa karya Adi Widiantara tersedia dalam bentuk wall art / hiasan dinding dan dapat Anda lihat di SPASIUM. Beberapa karya lain di SPASIUM yang ia sukai diantaranya:
Wallart : Free Flow by Hengki Koentjoro
Wallart : GIA by Septian Budiyanto
Ditulis oleh : SPASIUM